Tuesday, October 13, 2009

Puding pertamaku

Melangkah dan melangkah. Akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke swalayan itu. Kupegang kotak itu. Hm.. Vanila, Cokelat, Stroberi. Aku bingung rasa apa yang paling pas buat lidah ini. Ah.. Vanila dan stroberi saja lah.

Aku suka puding dan aku inginkan puding malam ini. Aku buka kotak itu. Aku mendapatkan 2 bungkus puding dalam setiap kotak. Setiap kotak punya puding cokelat. Hm.. Kayaknya enak. Kucoba membaca cara memasak puding dibalik kotak. Ah bingung. Porsinya sedikit banget. Gimana gimana ? AKhirnya aku memutuskan untuk membuatnya jadi 2 cetakan.

"Masukkan 2 gelas air dan bla.. bla.."
Hm.. aku mencampurkan 2 bungkus puding cokelat. Aku memasukkan puding cokelat itu dalam 2 cetakan lalu memulai memasak puding stoberi. Wow.. hasilnya dikit banget. Kutuangkan puding itu ke 1 cetakan dan berpikir sejenak. Kenapa aku memisahkan puding cokelat tadi ke cetakan yang 1 lagi ?

Akupun selesai memasak puding Vanila lalu menuangkannya ke cetakan yang berisi puding cokelat yang udah aku lapisi dengan puding stoberi. Hm.. indah. Andai saja puding cokelat yang aku tuangkan ke cetakan yang 1 lagi ga aku pisahkan seperti tadi, mungkin rasa cokelatnya akan jadi lebih enak.

Hm.. Sederhana memang. Tapi dari proses aku membuat puding tenyata aku bisa mengambil pelajaran juga. Rasa manis yang aku inginkan dari awal aku melihat kotaknya. Gimana aku menginginkan puding karena gambar di kotak yang kelihatan enak. Sungguh membuat aku berandai-andai semua itu layaknya kehidupan. Dan manusia selalu menginginkan keindahan.

Proses memasak puding layaknya proses kita mencapai keinginan dalam hidup kita. Terlihat ribet dan membingungkan tapi setelah dicoba ternyata mudah. Warna-warna apa yang ingin aku bentuk dari puding seperti memilih warna kehidupan.

Cetakan apa yang aku gunakan serta berapa banyak cetakannya seakan mengingatkanku bagaimana aku membentuk kehidupanku.

Awalnya aku merasa salah telah memisahkan puding cokelat ke dalam 2 cetakan. Tapi yang penting aku sudah mencoba. Tanpa mencoba kita ga akan tau gimana hasil akhirnya. Kalaupun salah, ternyata kesalahan itu bisa kita jadikan positif juga. Seperti puding cokelat yang aku pisahkan itu. Rasanya tetap manis, namun dengan porsi yang lebih sedikit.

Tau hal baru itu indah banget yaa.. Ada banyak rasa yang bisa kita cicipin. Hm.. Jadi ga sabar mencoba bikin yang baru lagi. Hehehe.. ^^

No comments:

Post a Comment