Thursday, April 26, 2012

Saat gw lagi kesel

Saat gw lagi kesel sama seseorang, ternyata gw bisa nulis begini.. Hahaa.. suka banget ama kata-kata ini.. Intinya ni tulisan buat orang yang sombong banget di depan gw. Tolonglah, jangan nganggap orang laen remeh begitu. . Gw kesinggung woii.. Haha..

Dia boleh ngerasa yang paling diantara yang lain, apalagi jika dibumbui dengan racikan kata-kata yang membuatnya semakin bernaluri mengepakkan sayap lebih tinggi.. tapi dia juga harus mengerti, suatu saat sayap itu bisa rapuh dan lelah oleh waktu.. jadi selalu nikmati waktumu.. dan lupakan topeng-topeng di depanmu.. setiap makhluk punya jalan ceritanya sendiri, lalu cobalah mengukir skenario hidupmu dengan caramu sendiri :D

-AJ-
 

Sunday, April 8, 2012

Akuu

Papa dan mama bertengkar lagi. Suara-suara keributan mulai memenuhi ruang depan. Tak ada teriakan atau kata-kata kasar yang terlontar, hanya dentingan piring atau kaca yang terhempas dari tempatnya berada. Aku berusaha tidak mendengarnya, menutup telingaku dengan earphone dan menyalakan lagu dengan volume tertinggi. Berpura-pura seolah semua baik-baik saja dengan mengunci pintu kamarku rapat-rapat lalu merebahkan diri di atas kasur yang menungguku dari tadi. Ini bukanlah yang pertama kali dan aku selalu melakukan hal yang sama setiap kali hal ini terjadi.

Bertahun-tahun berlalu, tapi tak ada kejelasan hubungan di antara mama dan papa. Aku semakin tak terlihat di mata mereka. Hidupku pun mulai tak terarah. Mencoba menjadi seseorang yang tak menerima siapa saja dan berteman dengan music yang hampir selalu terdengar di telingaku. Tapi hari ini aku akan mulai hidup baru, rasanya kehidupan duniaku akan jauh dari suara dentingan kaca dan piring lagi. Hari ini, saat aku melangkah pergi menuju sekolah, seperti biasanya aku mengabaikan sekitarku. Melangkah tanpa tau akan ada yang terjadi pada hidupku dan aku selalu ditemani oleh earphone kesayanganku.

"Sreeeeeeet...... BRAKKKKK..."
Hanya suara itu yang aku ingat lalu semuanya menjadi gelap. Kebisingan di sekitarku seakan berdenging pelan dan tak mengubah keadaanku. Darah masih mengucur dari pelipisku, tangan kanan ku patah dan aku sama sekali tak bisa menggerakkan semua anggota tubuhku. Aku bahkan tak bisa menyentuh tubuhku lagi. Aku hanya bisa merasakan sebuah sentuhan di pundak kanan dan kiriku. Mereka bersayap indah dan tersenyum ramah, memberikan kedamaian di saat aku sendiri tak mengerti apa yang terjadi pada tubuhku.

Polisi mulai berdatangan, orang-orang berseragam putih-putih mengangkat dan membawa tubuhku kedalam sebuah mobil berwarna putih. Aku ingin menahan mereka, tapi aku sungguh tak bisa berbuat apa-apa. Aku bahkan tak bisa mengeluarkan suara sekecil apapun.

Mereka yang berdiri di samping kanan dan kiriku membawaku terbang jauh. Jaaauh.. hingga hanya cahaya terang menyilaukan mata yang terlihat di mataku. Mereka tersenyum lalu pergi menjauh dan aku kembali sendiri lagi.

Diatas sini, aku melihat satu catatan kecil yang masih kelihatan baru. Ku ambil pelan-pelan, lalu kubaca dalam hati.

~.......
~.......

Tidak, ternyata ini catatan perjalanan hidupku. Aku akan memiliki orang tua baru di dunia serba putih ini.
Tidak, aku tidak mau walaupun aku terlalu sering mengeluh tentang orang tuaku.

Samar-samar ku lihat dua sosok yang berjalan sambil bergandengan tangan ke arahku. Aku mengenalinya, karena mereka adalah dua sosok bersayap yang tadi menjemputku saat kecelakaan itu.

Punggungku sedikit-sedikit mulai terasa panas, seakan-akan sepasang sayap ingin keluar lalu mengajakku terbang tinggi meninggalkan papa dan mama.

Tidak.. mereka mulai dekat sekali denganku dan kurasakan sayap itu mulai bergerak-gerak dari punggungku.

Ku lihat sosokku dari air sungai yang mengalir di kakiku. Akuu.. aku benar-benar indah dengan sayap putihku..

Tangan mereka bergerak-gerak berusaha menggapaiku disini. Aku menjerit namun tak terdengar apa-apa. Sedikit lagi, sedikit lagi mereka mampu menyentuh tanganku. Aku...

Tidaaaak..
Tidaaaak..
Aku menjerit lagi dengan sekuat tenaga, tapi yang kudapat hanyalah bentakan dari mama, karena ternyata aku hanya mengalami bunga tidur.

~Hehe

~Just remember, Mom

ALHAMDULILLAH.. I have a great mom. The strong mom. The lovely mom.
Yes, indeed I ever have some problem with u. I won't talk a cheap. That day, I'm so hard talk to you. I never knew what you're thinking before. But today, as soon as I feel you are strong, mom.. Hope I can to be great mom like u.

Malam ini, entah malam yang ke berapa lagi aku duduk sendiri disini. Di ruangan sepi dan lagi-lagi tanpa dirimu disisi. Malam ini, telepon ku berbunyi lagi. Ku lihat namamu tampil di layar handphoneku. Dengan enggan aku angkat dan ku dengar suara letihmu lagi. Entah, sudah berapa kali aku merasa enggan seperti ini. Tapi, seakan mampu membaca nada bicaramu, aku mengerti, Bu.. Ada banyak gelisah yang kini mengganggumu, ada banyak air mata yang kau sembunyikan di sudut matamu. Saat semua orang mampu melemparkan kesalahan kepadamu dan berkata semau mereka terhadapmu, kau hanya tersenyum kecil seolah anakmu ini hanya sedang tidak mengerti keadaanmu. Kantung matamu semakin besar, Bu. Ku lihat dengan lirih kau mencoba membuang semua kekhawatiranmu. Mencoba melukis pelangi setelah hujan di sore ini, mencoba menghiasi langit sunyi dengan warna jingga yang teduh dan mendamaikan mata yang melihatnya.

Aku sedikit demi sedikit mengerti bagaimana rasanya sendiri tanpa ada tempat berbagi, bagaimana rasanya perih ketika tak ada yang sedikitpun membela diri. Bagaimana menyembunyikan dan menggantungkan air mata walau sudah sangat ingin tumpah.

Demikian kuatnya  Ibu. Demikian sabarnya Ibu. Demikian banyaknya air mata yang jatuh tanpa kami ketahui. Demikian banyaknya kami melemparkan kesalahan ke Ibu demi untuk kami merasa selalu benar. Demikian tak mampunya kamu untuk mengerti keadaan hati Ibu. Demikian mudahnya kami melontarkan kata-kata kasar hingga bentakan kepada Ibu. Demikian sangat tak membantunya diri kami saat Ibu merasa benar-benar gelisah akan dunia yang mengombang-ambingkan kami.

Tuhan.. jagalah selalu Ibu kami di setiap saat, terutama di saat kami sedang tidak berada disampingnya untuk menjaganya. Aaaaamin.

~Just remembering Mom
Minggu, 8 April 2012 11:40 PM