Sunday, March 11, 2012

~

Ide itu bisa dicuri, dimanipulasi, bahkan bisa sama dengan orang lain.
Ohh ohh Ohh.. tapi kalau belum sempet nyobain cari ide.. itu baru namanya chicken !!!

Friday, March 9, 2012

I'm Invisible

Hai kamu..
Mau temenin aku ngopi bentar ? Ya sekalian berbagi rahasia sedikit.
Apa ? Kamu ga tau aku ini siapa ?
Haha. Wajar si, aku ini memang si invisible. Seorang pahlawan yang cuma bisa sembunyi-sembunyi. Yang baru melepas jubah rahasia yang dipinjamin Harry Potter jika Supermen atau Batman sudah kalah.
Kamu masih ga menyadari siapa aku ? Aku juga seringkali menjadi pemeran pengganti di beberapa film dunia.
Tapi ya sudahlah.. yang penting kamu tau aku ga mau invisible kalo di depan kamu.

Hey.. aku juga ga biasa mengacungkan jari saat mereka semua berlomba terlihat di depan media.
Aku juga ga pernah merasa menggunakan barang mewah sehingga mata-mata mereka dapat melihat itu adalah kewajiban yang harus ada.
Aku lebih suka seperti ini.
Kamu keberatan ? Kalau kamu memang merasa keberatan, aku bisa menyihirmu agar kamu dapat melupakan apa yang terjadi hari ini.
Atau mungkin juga dengan ramuan yang lain.
Tapi jelas tidak dengan ramuan yang membuatmu menyukai aku.
Haha.. aku memang bodoh. Tapi karena itu lah kamu bisa mengenalku.

Berapa lama kita saling mengenal ?
Ooops.. maaf aku salah.. maksudku berapa lama aku mencari sela agar bisa mengenalmu.
Oke.. kamu ga perlu bilang kalo kamu ga pernah liat aku sekalipun.
Karena memang aku yang selalu memandangimu dari jauh dengan ketidakberadaan diriku di matamu.

Aku melihat loh.. saat dia mencoba untuk mengenalmu lebih jauh
Mungkin saja saat ini ternyata kamu memang telah memilihnya
Tapi bukan berarti aku harus menghilang meskipun aku ga berarti apa-apa
Karena aku juga tau aku ga akan bisa lama-lama menampakkan wujudku di hadapanmu.

Kau lihat mentari sore yang mulai beranjak meninggalkan singgasananya ?
Pernahkah sekali kau menyapa kedatangannya ?
Menyadarinya bahwa dia telah menerangi harimu dengan senyumannya ?

Atau sang awan putih yang tinggi disana ?
Sadarkah kau bahwa dia berusaha menutupi mentari agar kau nyaman di bawahnya ?
Atau saat sang awan menangis membasahi bumi ketika kau tak sedikitpun menoleh saat dia berhasil menutupi sang mentari ?

Aduh.. harusnya aku tak boleh berkata seperti ini tentang mereka
Karena aku sungguh tak pantas dibandingkan dengan mereka
Maafkan aku awan,
Maafkan aku mentari,
Aku hanya agak sedikit iri
Kenapa aku ga bisa bersikap sekuat kalian saat aku merasa sendiri
Dan maafkan aku wahai kamu yang mencoba mencerna kata-kataku,
Seperti yang ku bilang di awal kita bertemu,
Aku hanya ingin kau menemaniku minum kopi sambil berbicara tentang rahasiaku

Baiklah,
Sebentar lagi sang mentari harus pergi dari singgasananya
Aku harus menyimpan cahayanya agar bisa kembali aku sebarkan di esok pagi
Aku juga harus menebarkan sedikit rona jingga saat aku menyimpan cahayanya dari muka bumi

Aku..
Aku ingin seperti mentari,
Pagi tersenyum menyambut kedatangannya yang menghangatkan dan menerangi
Sore menangis dengan warna jingga saat melepas dia pergi

Aku..
Aku hanyalah makhluk yang berusaha, keajaiban itu ada pada diriku

Tak apa,
Terima kasih sudah menemaniku minum kopi sore ini
Aku tak bisa bicara banyak, karena hari semakin sore

Tak apa,
Tak apa jika aku masih belum terlihat di matamu

Aku akan menunggu hingga sayapku bisa tumbuh

Mungkin sekarang aku hanya ulat kecil yang berjalan lemah di atas daun pohon di sebelah teras rumahmu
Kau pasti ketakutan atau bahkan membunuhku kalau aku berusaha mendekatimu lebih jauh

Tapi, terima kasih teman..
Untuk saat ini aku ingin kita berteman dulu,
Sebentar lagi aku akan makin ga kelihatan karena masa hibernasiku di dalam kepompong akan segera datang..
Lalu saat aku kembali memintamu meminum kopi di sore yang lain,
Kau akan terpesona akan keindahan diriku..
Atau mungkin kau akan mulai mencintaiku..
Mencintai aku seorang putri kupu-kupu yang belum terlihat karena di lempar ke bumi dalam wujud ulat kecil

Baiklah,
Waktuku sudah habis..
Sudah saatnya rembulan bertugas..
Semoga kelak kau bisa mencintaiku..
Aaaamin..

Panggil Dia Melati

Ayam bersahut-sahutan menyambut datangnya mentari pagi, berlari-lari kecil di dalam kandang untuk dibebaskan dan diberi makan oleh pemiliknya. Tapi tentunya kau juga tau, hari masih gelap. Beberapa orang baru bangun karena keributan kecil di luar sana. Beberapa cahaya mulai melukiskan nelangsa kuning kemerahan yang memecah kegelapan.

Lihat, sudah jam 4 lewat. Tetapi aku masih belum bisa memejamkan mata sedikitpun. Pikiranku kalut sekali. Di depanku, seseorang yang cantik sedang terlelap dengan senyum kecilnya. Membuatku semakin merasa bersalah dengan apa yang ku lakukan kemarin malam. Aku sedang di rumah sakit, menungguinya yang belum sadar sejak kemarin dan aku ga tau apa ini benar salahku atau kecelakaan yang sudah ditetapkan dalam hidupnya.

Panggil dia Melati. Seorang gadis manis dengan rambut panjang menjuntai hingga punggungnya. Tipe gadis ceria yang selalu membuat orang lain betah berlama-lama bersamanya. Seseorang yang banyak dipuja oleh lelaki di luar sana, dan termasuk juga aku yang terlalu lama memendam rasa namun tak pernah kuasa untuk ku ungkapkan.

Dia hidup sendiri di kota ini, mencoba mengadu nasib saat gadis seusianya sedang asyik memilih universitas yang diimpikan, saat gadis seusianya sibuk memamerkan pasangan mereka. Dia mulai berusaha bekerja, mencari nafkah agar orang tuanya dapat hidup layak di kota terpencilnya. Namun sayang, baru saja dia hendak melangkah menemui nasib baiknya, tepat 1 malam sebelum keberangkatannya, rumahnya habis dimakan api. Kedua orang tuanya menjadi korban dan dia hanya mampu menangisi kepergiannya. Berpegang pada tekad bulatnya, akhirnya dia tetap melanjutkan perjalanannya menuju keluarga tantenya di kota ini.

Oh.. dasar nasib memang sedang tidak baik atau karena kebaikan membutuhkan perjuangan extra, ternyata keluarga tantenya sudah lama pindah dan entah sekarang berada dimana.

Dia, entah apa lagi yang ada dipikirannya, dia akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal di kota ini. Ya Tuhan.. sebenarnya kota apa yang dia tuju ? Ataukah sebenarnya dia salah kota ? Yaa.. sepertinya jalan setapak yang dia lewati berbeda jauh dengan foto yang terakhir kali dikirim oleh tantenya dan akhirnya dia menyadari bahwa dia memang salah kota. Dia menangis sendiri mendapati dirinya terbangun di antara hutan-hutan. Oh.. ini bukanlah hutan biasa. Aku tinggal di sekitar hutan itu.

Dengan ragu-ragu namun sedikit terpesona, aku menyapanya. Aku mulai menyadarkannya bahwa tak jauh dari hutan ini, ada sebuah kota yang aku tinggali. Dia tersenyum dengan rasa percaya. Suatu ketulusan yang jarang kubaca dari manusia biasa.

Tak berapa lama kami berjalan dengan sedikit bicara. Tidak, bukan dia yang tak banyak bicara. Aku lah yang lebih banyak diam karena aku tak tau harus bicara apa.

Gemerisik angin menerpa batang pohon di depan sana, dia sedikit takut dan melompat ke arahku. Saat itu juga mata kami tak sengaja bertemu. Dan entah, mungkin sejak itu aku mulai menyimpan rasa untuknya. Yaa.. aku tau apa asal suara itu, aku hanya melambaikan tangan dan segera saja suara itu menghilang.

Kami terus berjalan hingga bangunan-bangunan indah terpapar indah di depan mata.

“Itu rumahku.”

Aku menunjuk ke istana di depan sana, namun aku tak mungkin mengatakan itu istana. Mana mungkin manusia ini percaya begitu saja.

“Waaw.. tapi kenapa dinamai Istana Bunga ?”

Melati menanyaiku, namun aku hanya tersenyum kecil lalu meninggalkannya bersama adikku.”

Bumi menangis ketika kakinya melangkah memasuki istanaku. Sungguh aku ga tau apa maksudnya. Aku merasa ini hal biasa, akan tetapi.. air mata bumi kali ini berwarna merah muda, senada dengan gaun yang digunakan Melati saat ini. Dia tampak seperti seorang putri bagiku.

Raja dan Ratu sedang pergi ke balik bukit, mungkin sedang bicara dengan sang Kumbang, begitulah kata dayang-dayang.

Makan malam tiba, Melati duduk di depanku. Aku makin merasakan hal yang tak biasa dengannya. Aku ini pangeran dari sejenis bunga Melati, tapi aku dinamai Raymond. Pangeran Raymond. Tidak salah kan kalau aku menyukai manusia bernama Melati ini ?

Gemerlap bintang memenuhi ruangan makan, ditambah dengan keharuman luar biasa yang lebih dari biasanya. Tiba-tiba terompet di tiup tiga kali. Tentu, ini adalah tanda kedatangan raja dan ratu kami. Raja dan Ratu Flowers.

“Uhuk.. uhuk.. maaf, sepertinya perjalanan ke balik bukit menyebabkan aku sedikit batuk.”

Raja bicara sambil terbatuk-batuk.

“Terima kasih telah menjemputnya, Raymond. Kau pintar sekali untuk tidak kelihatan mencolok di depan Melati.”

Ratu tersenyum setelah mengucapkan kata-kata itu, namun aku makin tak mengerti. Makan malam dilanjutkan, tapi ucapan Ratu tak dilanjutkan, beralih ke pembicaraan lain yang membuatku semakin penasaran.

~Bersambung ga ya ? Hehe

Wednesday, March 7, 2012

The Story of Sushi

video punahnya ikan karena banyaknya ikan di tangkap untuk membuat sushi..
videonya keren :D

The Story of Sushi from Bamboo Sushi on Vimeo.

Thursday, March 1, 2012

Question for today

Kalau kau mulai jengah dengan jalan hidupmu sendiri, lalu berupaya ingin berbelok namun merasa makin tersesat, apa lah yang bisa kau perbuat untuk menolong dirimu ? Tentunya tanpa harus dikasihani oleh orang lain di sekitarmu.

Kalau kau masih bertanya-tanya di persimpangan macam apa sekarang kau berdiri, lalu tak ada panah penunjuk arah yang mampu meyakinkan kau kemana harusnya kau meneruskan perjalananmu, apa yang harus kau putuskan ?

Kalau kau merasa tak ada yang menyemangatimu dalam hidup sedihmu, lantas apa semua usahamu akan selalu bergantung dengan keberadaan mereka di sisimu ? Sementara yang menjalani dan merasakannya adalah kau sendiri. Tidakkah kau merasa kau tak patut di kasihani dengan cara seperti itu ? Kau adalah kau. Bukan kau ada karena semua semangat yang mereka berikan itu ada.

Ketika kau tau jalan keluar dari masalahmu, tapi kau mengeraskan hati untuk mengambil masalah baru, tidakkah pernah kau pikirkan, bagaimana menyelesaikan suatu masalah ? Bukannya menumpuknya lalu mengabaikannya hingga kau merasa tak berguna.

Ketika kau tau merasa kau tak sanggup, akankah kau berhenti lalu mencari celah untuk menggantinya dengan yang baru, sedang kau tak tau bahwa kau hanya merasa jenuh semata.



You never know how close you are.. Never give up on your dreams!

Dan masalahku sekarang, Apa mimpiku ? Apa aku bahagia ? Bahkan aku sendiri tak tau bagaimana perasaanku sekarang. MENYEBALKAN. 

Tiba-tiba terpikir olehku untuk menjadi seorang translater di penerbit, biar aku sekalian bisa membaca novel-novel fantasy dari luar, terutama tulisan Rick Riordan. HAaha.. Mengapa ? Karena aku sedikit kecewa dengan terjemahan Mizan, kadang-kadang bahasanya ga nyaman dibaca. Hahaha.. Gimana ? Gimana ? Sampai kini aku tak tau apa yang bisa membuatku bahagia :(

Happy lucky day !!!
Tikaa~