Monday, July 25, 2011

Talk to me Like I'm someone U Love :D

Di Mekar Sari, Minggu 24 Juli 2011
Iseng poto di Rumah Buah ahhh..

Masih di Mekar Sari di hari yang sama dan tempat yang sama :P
 
Dapet Souvenir Topi dari Mekar Sari.. Wajib di poto. Hehe..
 
Hahaha.. 
Kalo ga salah ini tahun 2006 akhir atau 2007 awal gitu deh..
Di Tangkuban Perahu
My First Headcraft

Di kutip dari 5 cm. Loph this Quote
 
Di Soreang..
 
Di Dufan sama teman-teman
 
Dufan lagii..


Talk to me Like I'm someone U Love :D
Mekar Sari lagii ah

Letter for U

Selamat pagi,
Saya disini ingin mengenang satu hal yang terjadi pada dirimu dan hampir kamu lupakan.
Kamu terlalu sibuk dengan rutinitasmu sampai kamu sendiri bosan dan melupakan hampir semua potensimu.
Kamu terlalu sibuk memikirkan perasaan yang tidak enak. Padahal kamu sendiri tau kan ?? Kamu pernah bahagia. Kamu pernah sukses dan ga ada orang yang bisa menyamaimu.
Kamu inget, Tikaa ???
Disaat semua orang berlomba-lomba mengejar nilai, kamu cuma duduk santai sambil mendengarkan lagu atau radio.
Disaat semua orang cuma bengong tanpa bisa berbuat apa-apa, kamu maju dan menyelesaikan semua soal matematika.
Kamu hebat. Dan kamu sendiri ga menyadarinya.
Kenapa tiba-tiba rasa percaya dirimu hilang begitu saja ?
Kamu pernah jadi pahlawan mereka, Tikaa.

"Rumput tetangga pasti kelihatan lebih hijau."
Tapi kamu sendiri ga tau itu rumput asli atau palsu ?
Kamu mungkin salah pakai kacamata atau mungkin pola pikir kamu saja yang berubah ??

Kamu pernah jadi nomor satu.
Jadikan itu acuanmu sebagai penyemangat hidupmu demi mencapai mimpimu.

Aku tau kamu ga ingin cuma bisa ngomong kayak gini.
BUKTIKAN LAH..
PERCAYA LAH SEMUANYA BISA KAMU LEWATI..

WARNING!!!

Kamu ga perlu berusaha untuk menyamai orang lain atau ingin menjadi lebih hebat dari orang lain
Semua udah ada porsi masing-masing
Kamu hanya perlu ingat, kamu harus bisa lebih hebat dari diri kamu saat ini
Dan harus bisa menjadi yang terhebat bagi diri kamu sendiri
Hingga nanti kamu pun ga bisa berhenti dan melampaui mereka yang merasa cukup begini dan berdiam diri


Jakarta, Selasa 26 Juni 2011 1:51 AM

^Tikaa_

Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu DUSTAKAN ??

Hari ini panas sekali. Walaupun aku berada di kost-an, walaupun kipas angin ini menyala, walaupun aku terlindungi dari terik matahari langsung, dan walaupun aku bersembunyi di balik atap, aku masih merasa gerah bukan main. Air minum yang tinggal seperempat botol pun ku teguk habis. Aaaah.. kini cacing di perut pun mulai membujukku untuk mencari makan.

Basah. Aku mulai merasakan peluh yang membanjiri pakaianku. Rasa laparku mengalahkan rasa malas yang mengganggu.
Akhirnya aku tiba di warteg dekat kost-an. Aku ogah-ogahan makan disana. Rasa ga asyik kembali menyelimutiku. Sampai ketika..

Seorang bapak berjalan mendekati warteg ini. Seorang bapak yang memanggul entah apa itu, seperti besi-besi kecil yang dipanaskan. Dibawa-bawa dengan tempat kecil seperti yang sering di bawa-bawa oleh tukang sol sepatu. Aku ga ngerti itu apa. Tapi aku ngerti banget bagaimana susahnya hidup dia. Dia berjalan seharian dengan memanggul itu. Berhenti makan di warteg yang aku rasa bisa saja seharga pendapatan dia dari pagi sampai siang ini. Aku hanya bisa terpaku. Memandangnya dengan perasaan tertusuk. Aku yang biasa makan di mall dengan alasan bersih. Aku yang biasa makan dengan harga yang aku mau dengan alasan yang penting puas. Aku yang mengeluh-eluhkan gajiku yang aku rasa ga pernah cukup. Aku yang bergaya mengikuti hobiku menghambur-hamburkan uang demi nonton dan bersenang-senang. Aku yang mana yang merasakan ini ? Semua seakan hitam putih.

Aku berjalan meninggalkan sosok bapak itu disana. Dalam lamunan yang tak kunjung buyar, gerimis pun seakan menangisi aku yang terlalu banyak mengeluh. Dan disana..

Tuhan menunjukkan kembali keajaibannya. Tuhan menunjukkan seseorang yang berjalan tanpa alas kaki, di tengah hujan. Terus berjalan membawa gerobak kecilnya. Astagfirullah Ya ALLAH.. Nikmat mana lagi yang aku dustakan ??? Dia yang begitu tangguh. Melewati harinya agar keluarganya bertahan. Lalu aku ?? Aku hanya mengeluh lagi. Meninggalkan kewajibanku untuk bersyukur walau hanya dengan beberapa menit saja ? Dimana hatiku, Tuhan ??
Dimana rasa syukur yang harusnya tak henti aku ucapkan ?
Dimana keikhlasan dalam menerima semua kasihmu ??

Aku kerja di ruangan ber-AC. Minum panas dingin ada. Makan siang dapat. Kamar mandi tersedia. Musik pengusir bosan juga ada. Aku duduk. Ga kepanasan atau keringetan. Aku ke kantor ga jalan kaki. Ada metro mini dan kadang bisa juga minta anterin. Kalo kesepian, aku bisa nyalain YM, chatting sama temen-temen. Buka macem-macem yang bisa bikin refresh.
Aku emang sering pulang malem. Tapi itu di itung lembur. Otomatis dapat uang lebih. Aku sering kesiangan juga. Tapi aku masih bisa beristirahat.
Kalau aku lagi ga ada uang, aku bisa nunggu sampai waktunya gajian. Aku juga ga jadi tulang punggung keluarga. Aku bisa bebas menggunakannya. Bahkan aku bisa kuliah dengan uang sendiri. Bisa beli hape canggih atau gadget yang aku mau. Tapi.. kenapa aku ga pernah bisa bersyukur ? Kenapa aku masih ngerasa ga adil setelah melihat mereka yang masih kekurangan jika dibandingin sama aku ???

Maapkan Yaa Rob..
Mata ini sering lupa melihat kebawa..
Mulut ini sering mengunyah penuh nikmat-Mu, sampai lupa untuk menyebut nama-Mu
Kaki ini masih sering lupa jalan menuju rumah-Mu
Tangan ini terlalu payah dan sering lupa meminta kesucian hati

Maapkan Yaa Rob..


^Tikaa_ Selasa 26 Juli 2011 1:32AM

Bacalah maka kau akan mengerti

Bacalah tentang dirimu, maka aku akan mengerti bahwa sesungguhnya dirimu adalah indah. Allah telah menciptakanmu dengan begitu teratur dan sempurna, maka dari itu berbanggalah menjadi muslimah dengan menjadi taat kepada Nya.
Dia tetap memeliharamu bahkan saat kau tidak mencintainya, Dia mengasihimu dan tetap memberikan kepadamu jatah rizki, bahkan disaat kau mengkhianatinya, dan Dia pun akhirnya memaafkan kesalahanmu saat kau bertaubat, walaupun selanjutnya kau mengulang kesalahan yang sama. Lagi dan lagi. Memang, menebus kecintaanNya adalah sangat mustahil dilakukan, maka satu- satunya cara untuk membalasnya adalah menjadi hamba yang baik untukNya. Walaupun itu memang sama sekali tidak menguntungkan atau merugikanNya, namun percayalah kesetiaan terhadap aturan dan JalanNya, akan selalu membawamu kepada kemuliaan seorang manusia.
Menjadi mulia...ternyata lebih mendamaikan bahkan dari pada sekedar mendapatkan gelar sebagai `kaya`. Lalu mengapa harus kau rendahkan dirimu sendiri dengan menyelisihi Allah sang Maha Penguasa, hanya demi memenuhi nafsu yang memenuhi rongga dadamu?.

Bacalah kewajibanmu, maka kau akan mengerti bahwa seorang wanita sangatlah dimuliakan Allah lewat sebuah hal yang bernama melayani. Dengan melayani keluarga dan suami, maka kau telah melekatkan sebuah keajaiban pada dirinya sendiri sebagai seorang wanita.
Kau yang dengan segala keringanan mengesampingkan kesenanganmu sendiri demi kebahagiaan yang lain. Ah Simpanan terbaik apalagi di dunia ini yang lebih selain seorang istri yang begitu sangat sholihah dan mencintai keluarganya diatas kepentingan dan kelegaan hatinya sendiri. Suami adalah kunci munuju surga, kehidupan terabadi ditempat yang paling indah. Subhanallah, semoga Akhirnya kehidupan terbaik disana bisa di peroleh.

Bacalah tentang kekuranganmu, maka kau akan mengerti cara tepat menjadikan dirimu hebat, tanpa harus menjadi dipaksakan untuk sempurna.Kesadaran tentang kekurangan itu akan menjadikan kau pribadi yang tidak sombong dihadapan Yang Maha segala apalagi dihadapan manusia.
Saat kau mengenal kekuranganmu, maka akan banyak kesempatan bagimu untuk melembutkan hati dan mengasah kasih sayangmu untuk selanjutnya kau sebarkan keindahan itu kepada seluruh dunia.

Bacalah tentang masa lalumu, maka kau akan mengerti betapa Allah sangat Maha penyayang dan mengasihimu. Allah menuntunmu kepada jalan yang terbaik walaupun kadang kau khianati.
Kasih sayangNya tiada batas, walau sering kali kita membatasi diri denganNya lewat dosa- dosa yang kau perbuat. Maka dari itu jangan tunda sujudmu, mohonkanlah ampunan atas jalan salah yang telah kau ukir dalam kebanggan berbuat dosa.

Bacalah setiap lembaran hidupmu, maka kau akan mengerti betapa Allah Subhanahu Wata'ala telah mengembankan kepadamu tugas yang berat dan indah, namun tidak melebihi kemampuanmu.
Kau adalah mampu, walaupun kau suka berputus asa dengan berkata tidak mampu. Kau adalah pemenang, walau sesekali terpuruk menjadi pecundang. Kau adalah Anugrah, maka jangan anggap dirimu sebagai sampah. Kau indah, bahkan terlalu indah untuk sekedar kau caci maki. Kau adalah hamba yang taat, walau sesekali kau salah jalan, namun lihatlah sang Maha Penolong masih tersenyum dalam keteledoran yang kau lakukan.
Dan yakinlah Dia akan selalu memaafkanmu, selama kau ikhlas meminta maaf. Lalu, atas alasan apa lagi kau harus menunda tobatmu, apakah kau perlu harus menyaksikan dahulu kemurkaaan Allah atasmu?

(Syahidah)

Haaaii

"Haaii.."
Dalam sepiku terkadang aku masih menyapamu
Tapi bukan karena ada sesuatu seperti dulu
Aku hanya ingin semua biasa
Haha.. tidakkah ini cuma perasaanku saja ???
Aku masih merasa ada jarak yang memisahkan kita
Tidak.
Mungkin bukan jarak
Tapi keengganan untuk kembali bercengkarama

"Haii.."
Sudahlah..
Lebih baik tak kuciptakan keangkuhanmu kembali..
Ku akhiri saja sapaan ku..
Selamat malam..

Thursday, July 21, 2011

Quote from 5 cm "Love this"

Semua keyakinan, keinginan, dan harapan kamu serta cita-cita dan apa yang kamu kejar taruh disini.
Ia membawa jari telunjuknya menggantung mengambang di depan keningnya.
Kamu taruh disini.. jangan menempel di kening.
Biarkan..
dia..
menggantung..
5 centimeter..
di depan kening kamu..
Jadi ia ga akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu ga akan bisa menyerah.
Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri..
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung, mengambang di depan kening kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu cuma..
Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya..
tangan yang ajan berbuat lebih banyak dari biasanya..
mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya..
leher yang akan lebih sering melihat keatas..
lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja..
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya..
serta mulut yang akan selalu berdoa..

Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang  punya nama. Kamu akan dikenang sebagai sebagai orang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan dan kalah oleh keadaan. Tapi seseorang yang selalu percaya akan keajaiban cita-cita dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapapun.. Dan kamu ga perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya..
Percaya pada.. 5 centimeter di depan kening kamu..

~From : 5 cm

Saturday, July 2, 2011

Moldane

Lengang. Sepi dan tenang. Semua orang di ruangan ini sedang memperhatikan apa yang Pak Edi bagi lewat papan putih bertinta hitam dan biru.
Di pojok sudut ruangan aku hanya menepong dagu sambil mengernyitkan dahi. Entah. Aku hanya ga mengerti. Yang terdengar dari telingaku hanyalah gesekan spidol berwarna dengan papan tulis putih itu.
Aku kembali memasukkan tanganku ke dalam ransel. Dan aku kembali memegang amplop merah jambu itu. Penasaran sekali rasanya.
Amplop itu kutemukan saat aku ingin beranjak turun dari angkot yang biasa ku tumpangi. Aku ga bermaksud mengambilnya. Kondektur angkot itu memberikan amplop itu padaku. Dia bilang, amplop itu jatuh dari buku yang aku pegang.
Awalnya aku pikir surat cinta. Tapi.. siapa si yang suka dengan cewek culun kayak aku? Ah bukan culun, kutu buku lebih tepatnya. Aku tidak punya teman. Aku hanya bisa berkomunikasi dengan buku-buku yang menumpuk di perpustakaan.

"Sret.. Sret.."
"Dan ini rumus untuk menghitung trigonometri..."

Pak Edi masih semangat mengajar. Ega yang sedari tadi memperhatikanku, seperti mulai ga tahan untuk bertanya.

"Li.. kamu kenapa dari tadi melototin amplop merah itu ?"
"Aku.." Ucapanku terputus. Aku bukan orang yang biasa berbagi cerita dengan orang lain. Aku hanya ingin keheningan ini terus berlanjut.

"Ah.."
Ega merampas amplop merah ku. Aku ga biarin itu terjadi begitu saja. Aku ikut merampas amplop merah itu.

"Ega.. Lili.."
"Kalian ga bisa liat Bapak ada di depan kelas ?"
"Kalian ga bisa hargain Bapak, hah?"

Pak Edi yang terkenal galak itu mulai tak nyaman dengan tingkah laku aku dan Ega.

"Tapi, Pak.."
Belum sempat aku bicara. Amplop yang tadi udah ku dapatkan dengan susah payah di tarik lagi oleh Ega. Dan..

"Sret.."
Amplop itu sobek.
Keheningan pun kembali datang. Aku langsung berdiri ingin memaki Ega. Tapi tiba-tiba semburat asap merah memenuhi ruangan kelas ini. Aku terbatuk kecil. Semua berwarna merah. Aku ga bisa lagi melihat isi kelas ini.

Ega, Pak Edi, dan teman-teman yang lain seakan membeku. Ah bukan membeku. Mereka mematung.

Aku mencari sumber asap merah itu. Aku memakai kacamata tebalku. Aku melihatnya dengan jelas. Tongkat kecil yang tadinya ku kira korek api, keluar perlahan dari amplop merah yang di pegang Ega.
Tongkat kecil itu makin kelihatan jelas. Sekilas ada bayang merah yang berputar dari tongkat itu. Bergerak pelan lalu berputar dengan semburat bintang kecil. Dan oooh.. seorang gadis cantik bergaun merah tersenyum manis padaku.

Dia.. dia..

"Hai.. Lili.. Aku Leon Fairy."
Gadis itu membungkukkan badannya sedikit.
Anggun. Dia benar-benar bersikap selayaknya putri raja. Aku ga bisa berkata apa-apa. Aku.. aku kurang bisa berkomunikasi dengan orang-orang.

"Treeeeeeeet..."
Bel pulang berbunyi.
Aku seakan sadar dari mimpiku.
Ega dan yang lainnya sibuk bercanda. Pak Edi mengakhiri pelajaran hari ini.

Lalu aku..
Apa aku mimpi ?

Ku ambil amplop merah jambu yang sobek itu. Ku lihat ada serpihan serbuk merah didalamnya. Apa aku mimpi ?? Tapi..

"Sabtu, 16 Juli 2011.. aku ingin kamu menemuiku di taman Aria jam 11 malam. -Moldane-"

Apa maksud tulisan ini ? Kenapa bisa terselip di dalam amplop ini ?
Bukannya 16 Juli itu, 2 minggu lagi ?



++to be Continued..

--khaa_khay 2 Juli 2011--
Oooh shit.. I hate my selft in this part. I never can't manage time. I'm slept over today. And once more, I am pretending like I'm forget about my desk. I have decision.. I have to finished today..

Call u loudly.. ahaha.. I never knew how I have to call u like that. I just.. uhm.. I just try to say hi, maybe. But Shit. There's someone walking in ur side. I knew him. He just make u think that he was knew me completely. He just make u think that I'm difficult girl. U know?? I'm always sing 'My happy ending by avril lavigne' to remember this.
U know?? I think u would keep ur promise to standing beside me. But yeah.. u never say seriously. Aaah..shit.. just because ur closed friend, I remember this part again..
Aaah..shit.. why I think it just because ur closed friend?
Thank youu..
Just wanna say thank's
I think sapparated is best for us..

From my pure heart.. I never want play this part again
Yeah.. I got the quote that said, when the same one ask u to come back and regret everything that he done, It means he is the best.. coz he will never does same mistake anymore
But for me..
Over is Over..

Regards,