Friday, December 23, 2016

Cerlas - Cerita ga jelas


Aku dan kamu duduk berseberangan. Kamu sibuk dengan laptopmu dan aku sibuk dengan handphone-ku. Berkali-kali kamu menggerutu sendiri sedang tanganmu sibuk menari-nari dengan mouse dan keyboard-mu.

Aku melirik sedikit ke arahmu. Rasa-rasanya bukan sekali ini aku memandangimu dari jarak sedekat ini. Hujan diluar belum juga reda. Tetesan-tetesan air mengetuk jendela perlahan. Genangan-genangan air mulai membasahi jalanan. Percikan cahaya semakin membias karena rintikan hujan.

Indah, pikirku. Meskipun kini banyak kendaraan berjejer karena kemacetan, tetap saja keindahan itu memancing mataku untuk memandang ke arah luar jendela. Mengalihkan tatapanku dari wajahmu agar tidak tertanggap oleh matamu.

sumber gambar dari sini

Lalu sedang apa kita disini? Aku melirikmu sekali lagi. Membiarkanmu bercengkrama dengan laptopmu. Ini sudah biasa. Harus ada orang ketiga yang memulai percakapan diantara kita. Kita masih saling menyibukkan diri. Berpura-pura untuk enggan saling menyapa walaupun kita sedang berdekatan dan menyimpan banyak rahasia.

Kenapa? Agar tiada sepatah kata pun yang akan membuyarkan kekosongan malam ini? Ah.. Sudahlah.. Pemandangan di luar jendela sudah cukup memberikan keindahan buatku.

"Kita menunggu Deya dulu."

Akhirnya kamu mengeluarkan suara. Aku hanya mengangguk. Malas rasanya untuk bicara ketika kamu tau suaramu bisa saja membuat keadaan semakin tidak nyaman.

Sudah hampir satu jam aku duduk disini. Bau makanan menggoda, dentingan sendok yang beradu di piring meramaikan suasana.

Lucu. Di keramaian seperti ini aku merasa sendiri. Mereka tertawa, bercanda, bercerita. Lalu aku? Cuma menatap layar handphone sambil berharap Deya akan segera datang atau menyuruhku pulang saja dari sini.

Satu-persatu orang mulai meninggalkan tempat ini. Aku tak mengerti, kenapa kau mengajakku bertemu disini kalau kita hanya menghabiskan waktu sendiri-sendiri? Masih adakah rasa kesal yang tertinggal? Ataukah kita cuma malu untuk saling mengungkapkan perasaan?

Ah.. Deya. Aku lupa kalo urusan malam ini bukan cuma antara aku dan kamu saja.

Deya. Iya. Deya-lah yang mengatur pertemuan ini dan kamu hanya mengiyakannya saja.

~

1 comment:

  1. Curhat Buuuuu,,,,,,,
    Ke Polsek terdekat aja,,,,hahahahahahaahahahahaaha

    ReplyDelete