Tuesday, October 13, 2009

Aku dan Keegoisanku

Apa adanya aku. Apa aku salah mengatakan "inilah aku apa adanya" ? Bukannya itu suatu keegoisan terbesar yang ada pada diri manusia. Hanya memikirkan gimana nyamannya aku tanpa peduli betapa tidak nyamannya orang-orang yang ada di sekitarku. Aku memang harus berusaha menyesuaikan diri dengan mereka yang disana. Aku memang bukan orang yang bisa menunjukkan perhatian atau bersikap lembut. Aku terbiasa dengan lingkungan rumah yang acuh tak acuh. Tapi suatu kesalahan jika aku membiarkan sifat ini tetap berada dalam diriku. Sebenarnya dalam hati manusia tersimpan rasa cinta kasih yang tulus antar sesama, tapi keegoisan inilah yang menutupi semuanya. Gimana mungkin aku bisa merasakan gimana indahnya persahabatan, gimana kesejatian rasa dan gimana itu persaudaraan kalo aku sendiri membatasi rasa yang ku punya dan menutup hati rapat-rapat, mementingkan ego serta rasa tengsin yang berlebihan ? Bukankah ketulusan itu harus ditunjukkan biar mereka juga bisa merasakan ? Bukan untuk disimpan jauh di dalam hati lalu menghilang dimakan oleh rasa egois yang kian menumpuk jika dibiarkan.

Keegoisan bisa di pandang negatif karena tidak akan membuat orang dewasa dan berkembang. Namun terkadang bisa juga menyelamatkan kepercayaan diri sendiri dan memotivasi diri agar tak terpuruk dalam kesedihan.

Tapi, apa aku harus ninggalin seseorang hanya karena aku ga nyaman dengan dia ?
Ga mudah memulai suatu hubungan baik. Lalu apa bisa dengan mudahnya aku mengakhiri suatu hubungan baik ? Semua bisa diperbaikin. Membagi kisah yang aku rasa kepadanya ga ada salahnya. Justru dengan mengabaikannya malah bikin buruk suasana. Ngapain ga bales sms darinya ? Ngapain reject teleponnya ? Yang punya masalah kan aku dan dia. Jadi cuma aku dan dia juga yang bisa menyelesaikannya.

Memang sih aku berhak memilih semua keputusan. Tapi coba selesaikan buku yang pertama sampai pada halaman terakhir. Kalo memang ga puas dan merasa harus mencari di buku lain kita boleh menutup buku tersebut dan mencari versi lainnya.

Ga banyak orang yang bisa merasa nyaman dengan diri kita. Kita pun sebaliknya. Tapi sebelum kita bisa merasa nyaman dengan orang lain, tentu kita yang harus menciptakan kenyamanan sebelumnya.

No comments:

Post a Comment