Wednesday, April 15, 2015

The Power of No

Berapa kali kita takut orang akan berpikir kita tidak sempurna jika kita tidak menunjukkan diri yang sebenarnya ? Berapa kali kita membatasi diri sendiri karena takut kehilangan kesempatan jika memperlihatkan diri kita sebenarnya ? Berapa kali kita malah berakhir dengan keterpurukan

Pikirkan hidupmu seperti stasiun kereta. Kamu sedang di peron dan melihat sebuah kereta datang. Kamu berharap sekali kereta itu adalah keretamu. Kamu suka kilaunya dan penampilannya yang tenang dan kuat-kamu yakin itu adalah kereta yang akan membawamu pulang. Jadi, kamupun mulai memberi tanda padanya, dan bahkan kemudian kamu melompat-lompat mendekat ke jalur kereta itu.

Tetapi, kereta itu tidak bermaksud berhenti disini. Masinis kereta bingung. Dia pun melambat kereta dan penasaran dengan apa yang kamu lakukan. Dia gugup.

Mereasa kereta tidak akan berhenti, kamu pun melompat ke rel, membuat takut orang-orang disekitarmu, dan memberi tanda lebih besar dengan tanganmu sambil melompat-lompat. Sekarang masinis yang ketakutan menelepon polisi dan menekan semua tombol merah. Kendaraan darurat datang ke lokasi. Semua tiba-tiba berhenti.

Sementara itu, keretamu, kereta yang ditakdirkan untukmu, berada tepat di belakang kereta itu. Hanya saja kamu tidak bisa melihat karena terlalu sibuk membuat drama yang tidak perlu.

Keretamu menunggu di suatu tempat, kesepian, tidak bisa masuk ke stasiunmu. Masinis keretamu penasaran dengan apa yang membuat perjalanan tertunda. Dia rindu pulang ke rumah, dan semua itu adalah kamu yang menyebabkan kemacetan karena kamu tidak berhenti melompat-lompat.

Kita memikirkan orang-orang dari masa lalu yang telah berbuat salah kepada kita, dan kitapun marah.
Kita bahkan mungkin terobsesi dengan kemarahan itu.
Atau,
Kita mengkhawatirkan peristiwa yang akan datang, dan kitapun takut.

Jangan domba, tetapi hitunglah seratus hal yang membuatmu bersyukur.
Itu akan selalu jadi cara bagus untuk tidur.

#ThePowerOfNo
#JamesClaudia

No comments:

Post a Comment