Friday, April 24, 2015

Menenggelamkan perahu yang ku dayung dengan penuh peluh

Hey kamu..
Benarkah ini persahabatan yang selalu membuat bangga dalam hatimu ?

Mungkin lingkungan dan kebiasaan yang bikin masing-masing dari kita ngerasa berubah ?
Atau mungkin memang beginilah jati diri kita ?

Tapi aku merasa lebih dari baik-baik saja
Aku hanya butuh sedikit waktu untuk mencoba memperbaiki masalah yang aku cipta

Siapa yang tau bagian mana yang membuat kita nyaman dalam berteman ?
Siapa yang tau semua hanya sementara atau selamanya, kawan ?

Tidakkah kau sadari, bahasamu penuh dengan emosi ?
Tidakkah cukup bisa kau rasakan bahwa diamku bukan berarti permusuhan ?

Aku lelah, kawan..
Lelah dengan kepura-puraan..
Lelah dengan emosi kalian yang menyatakan bahwa aku ga dibutuhkan

Tidakkah pernah aku bilang bahwa hidupku tidak hanya dalam satu lingkaran ?
Tidakkah kalian pikir bahwa kesibukanku ga hanya memikirkan kalian ?
Aku juga punya dunia kawan, yang siap menerbangkan sayapku ketika aku ngerasa kalian jauh
Apakah salah ketika aku ngerasa emosi kalian itu masih ada,
Dan aku memilih untuk disini saja ?

Teman memberi space ketika salah satu butuh
Apakah salah jika aku membutuhkan waktu yang lebih lama dari pada yang ada dalam sangkamu ?
Karena aku punya masalah yang bahkan untuk kalian peduli pun ga mau ?

Apakah aku langsung di cap sebagai musuh ?
Ketika aku sibuk dengan masalahku ?
Dan belum bisa untuk di ganggu ?

Kenapa aku dianggap salah ketika mencoba meredam emosi yang aku tau udah sangat-sangat berlebihan dan membuat diriku sendiri bahkan merasa terganggu ?

Itu pilihanmu, kawan..
Bahasamu masih menyimpan emosi yang menggebu
Yang bila ku buka pintu,
Bahkan bisa menenggelamkan perahu yang ku dayung dengan penuh peluh
Sia-siakah peluh itu ?

Ah.. biarkanlah perasaan itu mengikuti layang-layang terbang jauh
Siapa tau hujan kan membasuhnya hingga menjadi seindah pelangi di seberang situ
Atau merekahkan kuncup bunga yang sedang melamun sendu

No comments:

Post a Comment