Sunday, March 20, 2016

Baduy-kucing-subuh

Sudah dari jam 3 tadi aku ga bisa tidur lagi. Udara dingin perlahan menusuk ujung-ujung kaki yang tidak tertutupi jaket yang kujadikan sebagai selimut malam ini. Ku pejamkan mata ini, berharap subuh segera datang agar aku bisa melakukan sesuatu yang lain selain melanjutkan tidur tanpa mimpi ini.

Ayam berkokok berkali-kali membuatku bersemangat lagi. Subuh telah datang. Sebentar lagi matahari akan merekah menebarkan kehangatannya. Kehangatan yang selalu aku umpamakan bagaikan pelukan seorang ayah yang tersenyum ketika melihat putrinya bangun dengan muka yang ditekuk karena lelah dan malas untuk memulai hari barunya. Seperti aku kini, yang sedang bingung kenapa sampai 3 kali aku menginjakkan kakiku di Desa Baduy ini.

Mencari ketenangan? Melihat hijaunya dunia? Bertemu dengan orang baru? Lalu apa bedanya dengan perjalananku sebelumnya?

Ku beranjak dari tidurku dengan penuh semangat. Entahlah, semangat ini dari mana? Aku hanya ingin melakukan hal yang ga biasa aku lakukan atau hal yang benar-benar tak pernah aku lakukan. Hal apa? Mungkin aku bisa saling berbagi cerita kepada Ibu pemilik rumah yang kami singgahi untuk sekedar mengetuk hatiku, bahwa aku memiliki berbagai kemewahan yang patut aku syukuri.

Udara pagi mendamaikan hati. Masih gelap. Ini masih jam 5 pagi. Si ibu udah sibuk memasak di dapur. Aku sedang merapikan alat sholatku. Dan seorang teman sepertinya sedang asyik bertanya-tanya dengan si ibu sambil bermain dengan si kucing putih.

Kucing ini tidak bisa diam. Berlari kesana kemari kemudian memanjat dinding dalam suasana yang masih remang-remang, hanya diterangi oleh bara api dari tungku memasak si ibu.

Ada seorang wanita yang tiba-tiba ikut nimbrung disini. Seseorang yang dari kemarin membuatku bertanya siapa dia? Apa dari rombongan yang sama dengan aku?

Tak tau kemana arah ceritanya, jadilah kita bercerita panjang sekali. Si teman sudah beranjak pergi. Tinggallah aku yang sibuk mendengarkan cerita serunya. Hm.. Aku lebih banyak diam disini. Entahlah.. Aku bukanlah orang yang bisa gampang cerewet dengan orang yang baru aku kenal.

Ada beberapa hal yang membuatku ingin selalu menjaga hubungan baikku dengannya. Pertama, mungkin karena cerita dia membuat aku berpikir. Kedua, karena dia orang yang sepertinya membuat semangatku kembali lagi. Ketika, mungkin karena dia emang bisa dijadiin temen aku. Tapi.. Aku sendiri malah tak pernah mengontaknya lagi. Sibuk? Yaa sepertinya aku sibuk karena tak bisa mengatur waktuku sendiri.

Ika. Namanya Mba Ika. Dia seorang jurnalis, traveller, dan juga penyuka seni. Ngobrol dengannya seolah bikin aku keinget dengan diriku di masa lalu.

"Cobain travelling sendirian"
Kalimat ini bener-bener bikin aku inget sama keinginan aku dulu. Aku pengen jalan sendiri, tapi sampai sekarang ga pernah terjadi. Hiks.. Dan.. Rasanya ini behubungan dengan diri aku pribadi. Kenapa semakin dewasa, kita semakin banyak kekhawatiran dan rasa takut? Aku rasa ini bukan soal solo trip saja. Ini soal gimana aku bisa membangun rasa percaya diri yang kayak dulu lagi. Ini soal aku yang dulu dengan mudahnya bilang ke orang lain "Jalani aja hidup sesuai yang kamu mau. Kenapa musti takut ini itu? Rejeki kan udah ada yang ngatur. Bismillah aja". Dan sekarang? Halooo.. Perasaan yang kayak gitu rasanya mulai pudar. Ngetrip sendiri sama dengan punya rasa percaya diri juga kan? Aaah.. Apa aku cuma menghubung-hubungkan saja?

"Cari temen tu gampang. Kita ngobrol gini aja udah jadi temen. Yang susah itu maintenance-nya, bisa ga kita jaga hubungan kita. Atau habis ngobrol gini besok-besok malah udah gitu aja?"
Jlep. Hahaha. Kena banget. Rasanya sekarang aku mulai sibuk dengan duniaku dan lupa dengan teman-teman lamaku. Dulu tiap jam pulang kerja aku sibuk sms-an dengan teman lamaku. Sekarang? Untuk sekedar bilang hai aja ga ada waktu. Fyuuuh..

Baiklah.. Aku harus bisa menjaga silaturahmi lagi. Tapi aku sibuk. Duuh.. Manajemen waktu aku parah banget. Huhuu..

Makasih Mba Ika. Pencerahan mulai mewarnai pikiranku. Hehehe..

Dan si kucing putihpun udah menghilang entah kemana. Seolah memberi pelajaran singkat, kalo kamu ga bisa jaga hubungan kita.. Aku bisa pergi gitu aja :D
#berlaku untuk semua jenis hubungan

Baduy,
Minggu, 13 Maret 2016
Khay_


No comments:

Post a Comment