Dear Diary,
Jika gelap malam menjanjikan bintang.. Aku ingin menggenggam bintang dan membawanya pulang..
Jika cahaya matahari bisa membakar dan menyilaukan.. Aku ingin silau itu membuatku menjaga diri dari kekhilafan..
Jika hujan membawa pelangi sebagai karunia Tuhan.. Aku ingin ada pelangi yang bisa aku ciptakan sendiri..
Dear Diary,
Kakiku tersandung sekali lagi,
Rasanya mulai berdarah dan sedikit bernanah..
Dear Diary,
Bekas luka itu mengangah lagi..
Mulai menyadarkanku bahwa hidup ini ga semudah yang aku jalani..
Namun..
Aku punya perisai yang dapat aku gunakan sewaktu-waktu..
Ketika tentara dari sana menyerang bentengku.. aku mampu bertahan dengan pedangku..
Namun..
Kadang tak selamanya aku mampu bertarung dengan tangguh..
Aku masih membutuhkan seorang pelatih agar kekuatanku menjadi lebih jauh..
Kini aku tau, Diary..
Aku butuh Tuhan sebagai tempat aku mengadu..
Sebagai tempat aku berharap..
Sebagai tempat aku bersandar dalam setiap liku hidupku..
Dear Diary..
Aku ga mau berharap lagi pada manusia,
Yang kemudian menangkapku, memenjarakanku dan akhirnya menghancurkan sedikit kepingan cita-citaku..
Dear Diary..
Paksa aku untuk selalu ingat pada Tuhanku
No comments:
Post a Comment