Cerita 1 :
Mataku sudah menatap monitor. Mouse di tangan kanan sudah kupegang. Namun aku masih terdiam disini. Duh.. aku harus belajar. Namun kenapa kecemasan itu kian menyelimutiku dengan gelitikan dan ocehan yang membuatku merasa nyaman untuk tetap berdiam diri ?
"Aku mau belajar, tapi rasanya sulit banget untuk terjemahin buku itu."
Kenapa lagi - lagi kata tapi yang menghalangiku untuk melanjutkan cerita hidupku ?
Cerita 2 :
Masih terasa kesal nya aku saat adu mulut dengannya semalam. Namun aku sadari pertengkaranku dengan sahabatku itu bukan hanya salahnya saja. Akupun turut salah. Seandainya saja dia ga mulai marah-marah tanpa alasan yang bisa kuterima, mungkin saat ini aku bisa memintanya menemaniku ke toko buku. Ga enak banget jalan sendiri kayak gini.
"Aku ngerti dia kesal, tapi kenapa ga tanya aku dulu malah langsung marah-marah gitu aja sih ?"
Hm.. Terselip lagi kata tapi dalam ucapanku.
Wah.. ternyata sepanjang hari banyak banget yaa kata tapi yang terucap dari bibir ini. Begitu banyak hal salah yang akhirnya dilakukan karena kata tapi lebih mendominasi ketimbang kata hati.
Disaat kamu ragu sama apa yang kamu lakukan. Disaat kamu terlibat emosi dengan orang-orang di sekitarmu, coba deh tanya hatimu dan ga usah pake kata tapi. Kata tapi cuma membuatmu ga bisa jujur dengan diri sendiri. Kata tapi cuma emosi yang membuatmu mengagungkan ego mu. Hanya mengabaikan sentuhan Tuhan yang hanya bisa kita rasakan dari hati. Bukankah hati adalah sesuatu yang paling jujur saat Tuhan ga bisa menegur kita melalui kata-kata ?
No comments:
Post a Comment