Ketika mulai lelah.. Aku selalu membayangkan meletakkan kepalaku di bahumu dan menangis sejadi-jadinya. Kau hanya diam disitu, mendengarkan isak tangisku sampai aku mengangkat kepalaku dan berkata "Aku kuat, kok. Aku hanya butuh sandaran ketika ga ada yang bisa mendengarkan".
Kau tersenyum mengakui. Dan perlahan bayangan itu menjadi samar-samar. Aku kembali pada realita dengan semangat yang berbeda, walau aku mengerti kau tak mungkin benar-benar ada disini.
Jakarta,
Senin, 19 Januari 2014
07.14 PM
No comments:
Post a Comment