Well, aku udah kenal sinusitis itu gimana.. Yeay.. Harus extra jaga diri donk ya. Tapi, apa mau dikata kalo sinusku jadi sering kambuh. Huh.. kehidupan mulai ga nyaman lagi dan load kerjaan aku emang bikin aku cepet cape.
~6 bulan kemudian..
Awalnya demam lagi, pusing lagi, melayang-layang lagi, batuk lagi, ga nyaman ngapa-ngapain lagi, pilek ama batuk yang udah 2 minggu.. Dan saatnya aku ke dokter lagi. Hiks.. Kali ini pilihannya adalah RS Setia Mitra di kawasan Fatmawati. Kenapa pindah RS ? Aku udah pindah kantor, jadi cari yang deket kosan aja deh. Hehe..
Dan.. ternyata dokternya ga asyik, cuy.. aku cerita riwayat sinusitis eh dia bilang aku kena radang tenggorokan karena virus polusi Jakarta. Duh.. Bu dokter, bukannya ga percaya tapi berdasarkan riset dan perasaan aku, sinusitis aku tu kambuh lagi.. tapi ya bener penyebabnya kayanya karena polusi udara, stress dan kecapekan.
Aku dikasih obat ama surat istirahat 3 hari. Obatnya si antibiotik, obat batuk pilek (racikan apoteker), pengencer dahak, parasetamol, obat alergi, dan anti mual. Iseng-iseng aku cari tau juga obatnya di google dan yaa cucok lah. Hehehe. Terus kata dokternya aku musti bener-bener bed rest dan seminggu kemudian harus kontrol lagi. Tapi yaudahlah, aku udah baikan.. ga usah ke dokter lagi deh :P
~6 bulan kemudian..
Aku lagi gila jalan. Sampe di Bali, aku ngerasa mau pilek lagi, udah bersin-bersin campur meriang. Mikirnya si paling karena kecapean. Tapi, udah 2 minggu masih ga sembuh-sembuh juga. Nyampe Jakarta, udah istirahat bukannya baikan eh malah ngedrop. Karena penasaran takut sinus nya kambuh lagi dan males ke dokter lagi (sayang obat yang masih numpuk), aku cek donk obat-obatnya buat apa. Hahaha.. karena kali ini nyarinya detail (takut salah minum obat karena tanpa konsultasi ke dokter), jadinya dapet kenyataan kalo tu obat
Obat-obat nya adalah :
- Aldisa SR : obat kombinasi yang mengandung loratadin dan pseudoefedrin. Loratadin adalah antihistamin (mirip dengan CTM tapi tanpa efek samping kantuk) sedangkan pseudoefedrin adalah dekongestan (untuk mengatasi hidung tersumbat).
- Ambroksol : suatu mukolitik, yaitu obat yang dapat mengencerkan sputum (dahak maupun ingus). Obat ini juga membantu dalam mengatasi sumbatan pada hidung akibat lendir yang kental. Sebagai informasi tambahan, obat ini sering diberikan kepada pasien batuk berdahak.
- Levofloxacin : anti biotik, mengobati infeksi bakteri.
- Ondansetron : obat anti mual, mempercepat pengosongan lambung. Efek samping : sakit kepala, pusing dan susah buang air besar. Tetapi terkadang efek samping ini hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.
Hahaha.. jangan di coba ya, kawan-kawan.. Aku cuma iseng aja karena capek sinusitisnya kambuh terus tapi aku nya ga bisa jaga diri sendiri. Malem ini, akhirnya aku minum Aldisa SR, Ambroksol, dan Levofloxacin. So far, aku jadi begadang lagi nulis ini. Bukan karena ga bisa tidur juga si, tapi emang ga tidur juga. Hehe..
Dari yang aku baca, Aldisa SR merupakan kombinasi dari suatu antihistamin dan dekongestan yang bertujuan untuk mengurangi gejala alergi dan hidung tersumbat. Pseudoefedrin yang terkandung dalam Aldisa SR memberi efek jantung berdebar dan membuat susah tidur. Pseudoefedrin adalah suatu obat simpatomimetik (yang meningkatkan aktivitas saraf simpatis), sehingga dapat menyebabkan efek samping berupa peningkatan aktivitas jantung.
Oke.. oke.. sekarang harus lebih berhati-hati dan memberikan perhatian ekstra terhadap kondisi kesehatan sendiri. Jadi, aku harus :
- Menghindari begadang, dan tidur lebih awal di waktu malam (paling lambat jam 11). Biasanya aku suka tidur pagi, wajarlah yaa kesehatanku ga bagus. Hehe.
- Menghindari hujan-hujanan dan penyebab lain yang bisa memancing flu, demam, sakit kepala, atau batuk.
- Mengurangi intensitas berkendaraan untuk jarak yang cukup jauh.
- Berusaha untuk menghindari debu, asap kendaraan, dan asap rokok.
- Ga stress.
- Jangan sampai kecapean lagi.
- Berdoa biar aku bisa jaga diri sendiri. Hiks..
No comments:
Post a Comment