teringat peristiwa 3 tahun yang lalu saat hari terakhir unas, aku nangis waktu ngerjain soal2 fisika.
ketika aku duduk di bangkuku, seorang teman yang udah 3 tahun menjadi teman kelasku memberiku nasihat, 'res, 1 dibagi 0 brp? hasilnya tak hingga kan?saat kita udah menjadi 0, Alloh-lah penentu semuanya.'
makasih temanku,kamu udah memberi warna di hidupku hingga saat ini dan insyALLOH sampai akhir hayatku. ^^Benar. Disaat kita ngerasa kalah, lemah, gagal, di saat itu juga kita merasa nol dan menyalahkan semuanya. Entah itu diri kita, entah itu orang lain. Kenapa ga berpikir semua hanya ALLAH yang menentukan. Kita cuma merancang. Kenapa kita sering lupa kodrat kita sebagai manusia. Kita harus bersyukur. BERSYUKUR. Apa bener-bener butuh alarm berbentuk manusia yang bisa ngingetin semuanya ?
Kenapa ? Kenapa ? Bukankah Tuhan disana telah mengulurkan tangannya pada kita. Kenapa kita seolah ga melihatnya. Ga bersimpuh dan mengadu kepada-NYA ?
Hidup adalah pembelajaran. Hidup tidak hanya mengenalkan kita pada warna warna yang biasa kita kenal dalam menggambar.
Dalam diam. Dalam tangis. Dan dalam simpuh di sajadah
Dalam alunan ayat suci. Dalam senandung adzan. Dan dalam doa-doa
Dalam kebahagian. Dalam kehampaan. Dan dalam ketidakpuasan
Bersyukurlah.. ^^
yauuuppp sangat s7,,smua harus di syukuri,,^__^
ReplyDelete