Saturday, January 30, 2016

Satu hal

Ada hal yang ga perlu kita tau dan membiarkannya berlalu seiring dengan waktu
Ada hal yang mati-matian kita jelaskan kepada orang lain tapi kita sendiri ga memahami apa yang sedang terjadi
Ada hal yang kita takutkan secara besar-besaran tapi sederhana ketika kita menemukan keyakinan
Ada hal yang kita ragukan namun tetap kita pertahankan
Ada hati yang terbolak balik seiring dengan salahnya mendapatkan pemahaman
Ada cerita yang selalu punya rahasia dan makna untuk kita jadikan pegangan ketika kita dihadapkan dalam suatu ketidakpastian

~Dan jadikanlah setiap lelah ini sebagai rasa syukurku padamu, Tuhan..
Rasa syukur yang tiada terbatas untukmu nanti
Ketika aku mengerti dengan semua pilihan yang mau ga mau harus aku tentukan sedari kini
Rasa syukur yang membuatku memahami bahwa semuanya mempunyai kebaikan untuk diri ini
Terima kasih, Tuhan..

Jakarta,
Minggu, 31 Januari 2016
11.57 AM

Segelas kopi

Bukan hanya soal aku
Bukan juga cuma soal kamu
Ini tentang kita yang merengkuh nasib pada satu janji

Janji yang bagaikan segelas kopi
Dimana kita tau kita punya sisi pahit
Namun kita tuangkan gula agar perjalanan kita menjadi sedikit manis

Lalu kita lupa, sedikit rasa pahit itu bakal tetap ada sebagai rasa spesial kita
Terus kenapa kita menyerah menikmati aromanya ketika kita mengaduknya bersama dan menamakannya cinta ?

Ini bukan hanya soal aku atau kamu
Ini tentang kita yang mulai lelah mengaduk segelas kopi disini
Bukankah seharusnya kreasi kita bisa menciptakan rasa yang lebih berwarna dalam sebuah gelas yang kita namakan cinta ?

Ini cerita tentang kita
Bukan hanya tentang kamu atau aku yang mulai enggan menikmati proses menciptakan kopi dengan berbagai aroma dan rasa

Ini tentang kita
Yang akhirnya meletakkan sendok pengaduk itu disini saja
Disamping segelas kopi yang pernah kita namakan cinta
Membiarkan kopi itu mendingin dan kehilangan aroma serta rasa khasnya

Ini tentang kita
Kita yang seperti kopi yang tertinggal di dalam gelasnya tanpa sempat kita nikmati bersama

Inilah kita yang seperti segelas kopi
Menamakan diri kita cinta namun membiarkannya tersembunyi disini saja