Monday, October 3, 2011

ide saja

"Mamaaaa.."
Aku langsung berlari menelusuri anak tangga menuju dapur. Mama dan Papa pasti masih di dapur menyiapkan sarapan.
"Ma.. Pa,. Apa ini ?"
Aku menunjukkan sayap kecil yang ada di punggungku.
"Kenapa hanya aku yang punya, Ma ? Pa ?"
"Dan kenapa tiba-tiba aku memakai gaun ungu ini ?"
"Apa ini kejutan ulang tahunku dari kalian, Ma ?"
Rasa sesak di hatiku makin menjadi. Kalaupun ini kejutan dari Mama dan Papa, lalu kenapa sayap ini ga bisa dilepaskan ? Pikiranku semakin jauh. Mama dan Papa pun hanya terdiam seolah belum siap menceritakan semuanya. Aku.. Aku sedikit berisak menahan pikiranku yang semakin jauh.

Sometimes

Tuhan.. Kenapa semakin jauh aku mengarungi hidupku, semakin jauh aku denganmu..
Cela kosong di antara serpihan hatiku ini sungguh mengganggu ku..
Adakah hal baik akan membawaku ke terbang melayang dengan tenang
Adakah hal indah akan menemaniku hingga penghujung usiaku ?

Tuhan.. Sesak hati ini memang tak selalu ku adukan kepadamu
Rasa sakit ini seakan-akan cuma hiasan dalam hari-hariku

Bantu aku menemukannya, Tuhan
Bukan harta melimpah yang kuharap bisa ia hadirkan untukku
Bukan paras rupawan yang bisa ku banggakan saat ia di sampingku
Tapi ia yang bisa membawaku semakin dekat denganmu, Tuhan
Bersama mencapai ridhomu
Bersama saling mengisi hati dengan baitan syukur memujamu
Mengingatmu.. Dan terus mengingatmu..
Menjalani hari dengan penuh keikhlasan..
Bantu aku, Tuhan..
Temukan dia..
Sebelum aku semakin jauh melangkah di jalan yang salah ini..